Di Indonesia Khitan sudah menjadi sebuah tradisi anak laki-laki yang mulai beranjak remaja. Setelah Khitan ini, biasanya akan di adakan sebuah syukuran sebagai tanda kebahagian keluarga atas keberanian anak laki-laki mereka. Di balik tradisi tersebut, ternyata terdapat berbagai manfaat loh. Lalu, bagaimana Risiko Jika Tidak Disunat?
Risiko Jika Tidak Disunat
Setiap bayi laki-laki yang baru di lahirkan memiliki kulit pelindung tambahan pada bagian kepala kemaluan. Lapisan kulit ini biasa lebih di kenal dengan kulup atau preputium. Saat lahir, kulup ini akan melekat pada kepala kemaluan dan ini merupakan hal yang normal. Seiring berkembangnya sang anak, kulup ini akan mulai memisahkan dari kepala kemaluan secara alami.
Kapan Kulup Harus Di Potong?
Kulup ini akan benar-benar terpisah dari kepala kemaluan pada saat anak memasuki umur pubertas. Tapi tak jarang, ini terjadi lebih cepat bahkan ketika anak memasuki usia 5 tahun. Tapi alangkah baiknya untuk membiarkan kulup ini terpisah secara alami, dan jangan sampai memaksanya terlepas lebih cepat.
Seiring dengan bertambahnya usia, kulup ini akan segera dihilangkan atau biasa kita menyebutnya dengan sunat. Penghilangan kulup ini adalah sebuah tradisi, dan bentuk dari kebersihan diri untuk mencegah dari berbagai macam penyakit. Tapi bagi sebagian orang, terutama umat islam sunat ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan.
Risiko Laki-Laki tidak Disunat
Perlu anda ketahui, bahwasanya kemaluan yang tidak disunat itu membutuhkan perawatan yang lebih. Anda harus benar-benar membersihkannya ketika selesai buang air kencing atau berhubungan badan dengan baik. Tarik kulup hingga anda merasa nyaman, setelah itu anda bisa membersihkan kepala kemaluan hingga bersih.
Setelah anda bersihkan, pastikan kembali agar tidak ada residu sabun yang tersisa. Karena sabun mampu membuat iritasi pada kulit sensitif pada kepala kemaluan. Kemaluan yang tidak disunat akan lebih rentan terkena bakteri maupun penyakit tertentu. Oleh karena itu, anda harus bisa menjaga kebersihan kemaluan jika tidak ingin meningkatkan risiko penyakit.
Ada beberapa Risiko Jika Tidak Disunat untuk laki-laki. Dibawah ini sudah kami rangkum beberapa risiko yang bisa saja terkena oleh pria yang tidak dikhitan.
- Penyakit Menular Seksual
Pria yang tidak disunat ternyata lebih berisiko peradangan pada uretra dan gonore. Penyakit menular seksual lainnya juga sudah mengintai mereka, seperti sifilis, dan herpes. Tidak hanya itu, adanya preputioum pada pria yang tidak disunat merupakan faktor utama risiko tertularnya penyakita HIV.
Pria yang tidak disunat memiliki risiko lebih besar tertular HIV sebesar 3 hingga 8 kali lebih besar dibanding pria yang disunat.
Hal ini terjadi karena petumbuhan agen yang menyebabkan penyakit menular lebih rentan terjadi pada laki-laki yang tidak disunat. Sunat ini bisa melindungi laki-laki dari berbagai penyakit menular seperti diatas.
- Kanker Penis
Risiko Jika Tidak Disunat yang kedua adalah terkenal kanker penis. Ternyata kanker penis yang terjadi pada laki-laki ini bisa menyebabkan kematian sebesar 25%. Selain kanker penis, pria yang tidak disunat juga bisa menderita kanker prostat dengan kemungkinan 50 hingga 100% lebih besar dibanding laki-laki yang disunat.
- Peradangan dan Infeksi pada Kemaluan
Kemaluan pria yang tidak disunat juga bisa mengalami berbagai peradangan, seperi peradangan pada kepala penis. Laki-laki yang tidak disunat juga bisa mengalami fimosis, yaitu ketidakmampuan kulup untuk ditarik kebelakang.
Mungkin itulah yang bisa kami sampaikan mengenai Risiko Jika Tidak Disunat. Bagi anda yang sedang mencari tempat sunat di daerah gresik, anda bisa langsung menghubungi Rumah Sunat Gresik dari kami.