Khitan tidak hanya dilakukan ketika anak berumur diatas 5 tahun. Bayi yang baru lahir juga bisa melakukan proses sirkumsi ini. Tapi sebelum memilih layanan Sunat Bayi Gresik alangkah baiknya para orang tua untuk menyimak beberapa penjelasan mengenai manfaat serta risikonya.
Sunat Bayi Gresik
Sunat adalah sebuah proses operasi kecil yang berguna untuk membuang kulup atau ujung kulit pada kemaluan. Di Indonesia sendiri, proses khitan dilakukan karena faktor agama.
Tindakan seperti ini bisa dilakukan pada anak yang baru lahir, asalkan anak dalam keadaan yang sehat dan stabil.
Waktu yang Tepat untuk Khitan Bayi
Berdasarkan Integral Medical Center di London, waktu yang bagus untuk bayi laki-laki khitan adalah ketika berumur 7 sampai 14 hari.
Tentunya para ahli medis memiliki alasan kenapa menyarankan anak dikhitan ketika bayi.
Karena pada usia bayi yang baru lahir seminggu, darah yang keluar ketika melakukan khitan masih sangat sedikit.
Selain itu, rasa sakit yang dirasakan juga belum terlalu berat. Ketika masih bayi, rasa trauma pasca sunat tidak akan terpengaruh kedepannya bagi anak.
Tapi ini bukan dijadikan patokan, karena sunat bisa dilakukan kapan saja, tergantung kesiapan para orang tua.
Perawatan Bayi Pasca Khitan
Berbeda dengan khitan pada anak yang cukup besar, bayi masih belum bisa memberi tahu orang tua keluhan apa yang ia rasakan ketika itu.
Selain itu juga, bayi belum bisa menjaga agar kemaluan bisa tetap bersih dan sehat ketika pasca sunat.
Oleh karena itu, alangkah baiknya para orang tua memperhatikan panduan cara merawat setelah melakukan sunat bayi Gresik berikut ini.
1. Menjaga Kemaluan Tetap Bersih
Hal yang paling penting dan paling utama dalam merawat bayi pasca khitan adalah menjaga badannya tetap bersih, terutama pada area kemaluan dan selangkangan.
Setiap mengganti popok, jangan lupa untuk membersihkan kemaluan, selangkangan, dan bokong dari kotorang menggunakan lap.
Agar lebih bersih, anda juga bisa menggunakan sabun dan air hangat.
Jangan lupa juga untuk mengeringkan area tersebut untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit. Gunakan handuk yang lembut untuk merawat kulit bayi.
2. Lindungi Kemaluan Sebaik Mungkin
Umumnya, kemaluan pada bayi akan dibalut dengan perban dan balutan tersebut akan terlepas ketika ia buang air kecil.
Beberapa dokter akan menyarankan anda untuk membalut ulang, tapi ada juga dokter yang menyarankan untuk tidak dibalut lagi.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika anda melakukan konsultasi dengan dokter anak masing-masing.
3. Berhati-Hati Ketika Memandikan Bayi
Ketika bayi baru dikhitan, anda masih boleh memandikannya. Untuk memandikannya, biasa dokter akan menganjurkan menggunakan waslap air hangat dan pada dua hari awal pasca khitan.
Setelah dua hari, anda baru bisa memandikannya secara normal kembali. Pastikan untuk menggunakan air hangat selama seminggu penuh.
4. Gunakan Baju dan Celana yang Longgar
Pilihlah perlengkapan bayi yang nyaman digunakan. Hindari penggunaan baju atau celana yang terlalu ketat sebelum luka benar-benar kering.
Jika banyi anda masih menggunakan pampers, pililah ukurang yang lebih besar dari biasanya.
Ini bertujuan agar pampers tidak menekan area kemaluan sehingga menimbulkan rasa sakit. Selain itu ini berguna agar sirkulasi udara dan darah ke area kemaluan tetap lancar sehingga bekas sunat lebih cepat sembuh.
Manfaat Sunat pada Bayi
Dilansir dari American Academy of Pediatrics, sunat ketika masih bayi lebih besar manfaatnya dibandingkan sunat ketika sudah dewasa.
Berikut ini, beberapa manfaat jangka panjang yang bisa anda dapatkan ketika melakukan sunat bayi Gresik.
- Penurunan risiko terkena infeksi saluran kemih, terutama pada tahun pertama kehidupan anak. ISK yang parah atau berulang bisa memicu kerusakan pada ginjal hingga infeksi aliran darah.
- Penurunan risiko terkena HIV dan beberapa penyakit menular lainnya yang melalui kontak seksual.
- Menurunkan risiko terjadinya kulit yang mempengaruhi kemaluan seperti Phimosis. Kelainan seperti ini ditandai dengan kulup yang lengket dengan kepala kemaluan.
- Menurunkan risiko terkena kanker kemaluan.
Selain beberapa manfaat diatas, masih ada banyak lagi. Salah satunya adalah proses penyembuhan yang relatif lebih cepat dibandingkan pada sunat anak Gresik yang membutuhkan waktu selama seminggu lebih.
Risiko yang Mungkin dialami
Selain memiliki berbagai manfaat, sunat pada bayi juga memiliki beberapa risiko yang mungkin saja terjadi ketika proses berlangsung.
Berikut ini beberapa risiko yang bisa saja terjadi.
- Pendarahan saat proses khitan berlangsung
- Infeksi pasca khitan
- Nyeri yang akan membuat bayi menjadi rewel
- Kerusakan atau kelainan bentuk kemaluan
Kerusakan atau kelainan pada bentuk kemaluan ini cenderung sangat rendah. Kasusnya sendiri di perkirakan hanya 0,2 persen dari total keseluruhan.
Sedangkan risiko komplikasi atau pendarahan ketika proses khitanhanya terjadi 3 persen dari total keselurahan.
Tenang saja, anda tidak perlu khawatir ketika melakukan sunat bayi Gresik, karena kami selaku rumah sunat Gresik sudah memiliki ahli bedah yang bersertifikat dan terpecaya.